Keraton Jogja 9


Saya ingin sedikit berbagi pengalaman berkunjung ke Keraton Jogja. Keraton Jogja merupakan istana kesultanan dan disana masih bernuansa jawa tradisional walaupun ditengah-tengah proses modernisasi kota Jogja.

Banyak sekali wisatawan asing maupun lokal yang berkunjung kesana, walaupun saat saya berkunjung bukan hari libur mungkin mau menyambut saya. melihat lokasi disana yang bersih dan bangunannya yang terawat menunjukan pihak pengelola benar-benar telah merawat keraton dengan baik, hal ini dapat dicontoh oleh pengelola-pengelola tempat wisata yang lain.

Sayang ada beberapa tempat di lokasi kereton tidak boleh dikunjungi bahkan ada jalan yang tidak boleh dilewati, mungkin hanya abdi dalam saja yang boleh memasuki daerah-daerah tersebut.


Disana banyak sekali benda-benda bersejarah yang diperlihatkan didalam beberapa bangunan seperti sebuah museum kecil, oh iya saat masuk area karaton bila ingin mengambil gambar diharuskan membayar biaya tambahan dan membawa kamera. Disetiap gedung ada beberapa petugas yang mengenakan pakaian tradisional jawa tengahan dan orangnnya juga ramah-ramah, anda bisa bertanya-tanya kepada petugas tersebut mengenai seputar keraton jogja.

Sungguh pengalaman yang tak terlupakan.


Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

9 thoughts on “Keraton Jogja

  • Ika Kusumawati

    setuju banget ama kalimat terakhir…
    Ketemu bule ganteng seh…
    Hehehe…
    :p

    ajak kenalan dong ika, kamu kan pinter bhs Inggris 😀

  • asri indah

    wah ciye2…
    imam…
    bgus bget mam…
    kau adalah anak muda yang masih mau menjelaskan tentang sejarah2…
    salut!!!

  • Paola

    finally ..UPDATE ^^ Kualitas kedua, dalam proses mnuleis, kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil secara tidak sengaja pernah berpengalaman dengan Quote yg satu ini ..Karena modemnya ketinggalan dikantor ..semaleman gk bisa OL hehehe tapi ternyata disanalah momen untuk memakai rautan untuk menajamkan kembali pensil .(sepertinya sekali-kali memang harus menyengajakan diri menggunakan waktu hening seperti itu)