“Tin tin tin tod tod tod” bunyi nyaring tersebut terdengar oleh saya saat mengendarai motor bebek di tengah jalan, tiba-tiba rombongan motor besar (Moge) nyelonong dari arah kanan dengan jarak hanya beberapa centimeter dari saya, sontak saya pindah jalur kiri dan hampir saja tertabrak dari arah belakang.
Kakak saya menyetir dengan sabar di tempat parkir yang begitu padat di salah satu mall di semarang, tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara “breng breng breng” dari Moge yang lagi-lagi nyelonong masuk (tidak antri) ke antrian tempat mobil.
Di suatu perempatan di kota Semarang macet total yang disebabkan lampu merah trafficlight yang menyala lebih dari 10menit karena ada rombongan motor besar (Moge) yang lewat dengan kecepatan yang wow.
itu lah seglintir pengalaman yang saya alami dengan Moge
mungkin anda sekarang sedang berkata:
1.”wah iri ya mas?”
2.”kasihan dech loe?
3.”makanya mas beli Moge!”
4.”biasa aja deh!”
atau mungkin anda berkata:
1.”setuju sama ente!”
2.”sabar”
3.”semoga mereka sadar”
4.”lanjut gan”
saya tahu moge harus dipacu dengan kecepatan tinggi agar bisa stabil,tapi apakah alasan tersebut tidak mempedulikan keselamatan pengguna jalan yang lain?.